Bukti dan fakta sejarah

     Bukti dan fakta sejarah merupakan kumpulan data data yany dahulu di seleksi secara teliti dan hati hati Fakta berasal dari bahasa latin yang berbunyi faktus (facerel) yang berarti selesai mengerjakan. Fakta di peroleh melalui penafsiran data yang terdapat pada berbagai sumber
Contoh ; Sumber naskah proklamasi tulisan tangan dan yang di ketik . Di sini terdapat beberapa data  a. l. ; ada beberapa coretan, terdiri dari 2 kalimat yang sangat singkat, bahasanya tidak revolusioner ( radikal ), ada beberapa perbedaan antara yang di tulistangan dengan yang di ketik.
     Fakta yang dapat di peroleh dari penafsiran itu adalah;
           Bahwa terdapat banyak pertimbangan dalam menyusun teks proklamas, sampai dihasilkan rumusan final Bukti dan fakta sejarah dapat di ketahui melalui 2 sumber:

  1. Bukti dan fakta dari sumber primer : di uraikan oleh para pelaku dan saksi sejarah , kadang kala sering meninggalkan unsur-unsur subjektif.
  2. Bukti dan fakta sumber skunder : Bukti dan fakta tentang peristiwa sejarah di uraikan oleh orang yang bukan pelaku sejarah 
Jenis fakta :
  • Fakta sosial
           Pelaku sejarah baik indifidu atau kelompok dalam kondisi sosial yang berkembang pada suata masyarakat pada zaman tertentu.Didalam nya juga menyangkut proses sosial stuktur sosial lembaga lembaga sosial masyarakat.umpama ;upacara adat istiadat,kemiskinan kriminalitas, perang dll.
           Pada umumnya cerita roman nya cerita roman  juga menggambarkan keadaan sosial secara lebih realitas,dan tidak di lukiskan semata mata menurut fan tasi si pengarang saja ,ole sebab itu cerita roman dapat di gunakan sebagai bahan dokumenter,untuk merekontruksi keadaan serta kehidupan sosian dari masa tertentu.contoh ;cerita siti nurbaya ,surat kartini kapada nyonya abendanon yang di kumpulkan dalam buku Habis gelap terbitlah terang. Dalam hal ini dapat di lihat kehidupan sosial masyarakat, tradisi, dll.
  • Fakta Mental
           Fakta mental (mentifact) Keseluruhan dari tatanan mental yang berkembang dalam masyarakat pada suatu zaman menjadi penggerak sejarah yang meliputi konsep konsep,ide ide gagasan,paham,opini,semangat,idiologi,aspirasi dsb.tradisi lisan merupakan bagian dari sumber dari fakta mental. Baan dari sumber lisan berupa cerita rakyat,mitos,foklore,merupakan mantifact,yang dapat di jadikan alat bantu dalam merekontrusi tatanan sosial masyarakat zaman itu ,tetapi arus lewat kritik sumber yang teliti.
     
BENTUK BENTUK PENELITIAN SEJARAH

  1. Penelitian lapangan
    Dalam melakukan penelitian lapangan seorang sejarawan datang ke lokasi kejadian atau tempat ditemukan nya peninggalan -penanggalan bersejarah. Tempat di temukan benda-benda bersejarah disebut situs . Jika peninggalan sejarah sudah disimpan di musium, para ahli dapat  melakukan penelitian di musium, bila benda bersejarah  itu masih terpendam peneliti sejarah harus melakukan penggalian /ekavasi. Jika peneliti perlu mendapat keteranggan langsung dari pelaku sejarah yang masih hidup sebagai sumber lisan, maka peneliti bisa melakukan metode wawancara
  2. Penelitian kepustakaan
    Penelitian kepustakaan disebut juga dengan penelitian dokmenter. Dalam melakukan penelitian arus memfokuskan perhatian untuk memperoleh data data tertulis yang tersimpan di mesium atau di pustakaseperti: kronik, kitab kuno arsip, surat kabar pada zamannya, outobiografi, pidato, rekaman, dll.

 
Design by HERRYZAMUSIC Themes | Bloggerized by herryzamusic - Premium herryza Themes | pembelajaran Sejarah ; Pendidikan Sejarah FIS UM 2010 Offering A